Cara Mengidentifikasi Peringkat Dalam Penilaian


IDENTIFIKASI PERINGKAT
  1. O – Outstanding ( Luar Biasa ), kinerja luar biasa dalam setiap bidang dan dikenal dengan superior dibandingkan dengan yang lain.
  2. V – Very Good ( Sangat Baik ), hasil kinerja secara nyata melampaui kebutuhan sebagian besar posisi. Kinerjanya berkualitas tinggi dan dicapai dengan dasar konsisten.
  3. G – Good ( Baik ), tingkat kinerja yang kompeten dan dapat dipercaya mencapai standar kinerja dari pekerjaan.
  4. I – Improvement Needed ( Butuh Peningkatan ), kinerjanya kurang baik di beberapa bagian peningkatan sangat diperlukan.
  5. U – Unsatisfactory ( Tidak Memuaskan ), hasil kinerjanya secara umum tidak dapat diterima dan butuh peningkatan dengan segera. Peningkatan tanpa jasa terus diberika secara cuma – Cuma pada orang dengan peringkat.
  6. N – Not Ratsd ( Tidak Dapat Dinilai ), tidak dapat atau terlalu cepat untuk dinilai peringkatnya.

Metode Kejadian Kritis adalah
Menyimpan catatan tentang contoh – contoh hal baik yang tidak umum atau hal buruk yang tidak dikehendaki atas perilaku karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan dan meninjau catatan itu dengan karyawan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Skala peringkat standar perilaku ( behaviourally anchored rating scale BARS )
Metode penilaian yang menggunakan kombinasi antara narasi kejadian penting dan penilaian kuantitatif dan contoh naratif dari kinerja baik dan buruk.

Mengembangkan BARS membutuhkan lima tahapan :
  1. Membuat kejadian kritis
  2. Mengembangkan dimensi kinerja
  3. Mengalokasikan kembali kejadian
  4. Membuat skala kejadian
  5. Mengembangkan perangkat terakhir.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 Informasi Lowongan Kerja Terbaru | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan